Jumat, 10 Juni 2011

fungsi motor bakar

Diposting oleh renaex di 06.36
I. PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang
Pada tahun 1876 Dr. Nickolas Otto mebuat konstruksi motor pembakarandalam 4 langkah yang menggunakan bahan bakar bensin menggunakan penyalaan api. Pada tahun 1892 seorang insinyur muda berkewarganegaraan german yang bernama Dr. Rudolf Diesel berhasil membuat motor penyalaan kompresi menggunakann bahan bakar serbuk batu bara menggunakan prinsip penyalaan bahan bakar dan udara. Dengan perkembangan sistem pompa injeksi bahan bakar yang benar-benar dapat disebut “mini” oleh seorang penemu yang berkewarganegaraan german bernama Robert Bosch pada tahun 1927 membebaskan motor diesel dari masalah memakan tempat. Sistem injeksi pompa Robert Bosch yang ukurannya mini dari karburator, beratnya ringan dan govemer yang menyatu (built-in) sehingga tidak ada lagi system pengabutan udara yang banyak makan tempat untuk kompresor, pipa-pipa dan pengontrol klep. Pompa injeksi motor diesel dapat diatur sesuai pembebanan, kondisi kecepatan motor dapat atau lebih baik dari karburator motor bensin.
Pada motor bensin terdapat dua macam tipe yaitu: motor bakar 4 tak dan motor bakar 2 tak. Pada motor 4 tak, untuk melakukan satu siklus memerlukan 4 gerakan torak atau dua kali putaran poros engkol, sedangkan pada motor 2 tak, untuk melakukan satu siklus hanya memerlukan 2 gerakan torak atau satu putaran poros engkol.
Berdasarkan uaraian diatas maka, praktikum pengenalan motor bakar ini dilakukan untuk dapat mengetahui mesin motor emapat tak dan mesin motor dua tak, dan juga agar dapat membedakan setiap bagiannya dan menegtahui funsinya masing-masing.

1.2 Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dari praktikum Penganalan Motor Bakar ini adalah untuk mengetahui dan mengenal motor bakar (empat tak dan mesin motor dua tak).
Praktikum Pengenalan Motor Bakar dilakukan karena sangat berguna bagi praktikan untuk dapat membedakan bagian-bagian motor bakar dan fungsinya.












II. TINJAUAN PUSTAKA



Motor bakar adalah salah satu fasilitas keteknikan yang banyak dipakai di suatu usaha tani sebagai penggerak untuk berbagai keperluan. Dengan demikian, pengelolaannya termasuk dalam tanggung jawab seorang sarjana teknik pertanian.Sedangkan traktor adalah mesin pertanian yang paling banyak penerapannya untuk berbagai keperluan di suatu usaha tani yang pengelolaannya juga termasuk dalam lingkup tanggung jawab sarjana teknik pertanian.Dengan demikian pengetahuan dasar mengenai traktor tentu perlu dibekalkan kepada seorang calon sarjana teknik pertanian (Arismunandar, 2005).
Motor bakar merupakan salah satu sumber tenaga penggerak yang banyak dipakai di bidang pertanian. Motor bakar mempunyai peran penting di bidang pertanian. Motor bakar banyak dipakai pada berbagai pemanfaatan, antara lain: traktor, pompa air, bengkel pertanian, gilingan padi / gabah / beras, penggerak pada mesin-mesin pengolah hasil pertanian, sarana angkut di perkebunan untuk pengangkutan alat, bahan, dan hasil pertanian (Smith, 2003).
Motor pembakaran luar adalah suatu motor bakar dimana proses pembakaran atau perubahan energi panas dilakukan diluar dari mekanisme/konstruksi mesin, dan dari ruang pembakaran energi panas tersebut dialirkan ke konstruksi mesin melalui media penghubung (Okasatria, 2002).


Motor pembakaran dalam adalah suatu motor bakar dimana proses pembakaran atau perubahan energi panas dilakukan didalam konstruksi mesin itu sendiri, dan tempat terjdi proses pembakaran itu disebut ruang bakar (combustion chamber) (Okasatria, 2002).
Sistim yang ada pada sebuah motor terdiri atas sistem bahan bakar, sistim pelumasan, dan sistim pendingin. Motor dibedakan dari proses kerjanya yaitu motor empat (4) takt dan motor 2 takt. Sedangkan berdasarkan penyalaan bahan bakarnya motor juga dibedakan menjadi 2 yaitu motor bensin dan motor diesel. Motor bensin dan motor diesel bekerja dengan torak bolak balik (naik turun pada motor gerak). Keduanya bekerja pada prinsip 4 langkah dan prinsip ini umumnya digunakan pada teknik mobil. Untuk motor dengan penyalaan busi disebut motor bensin dengan menggunakan bahan bakar bensin(premium), sedangkan untuk motor diesel menggunakan bahan bakar solar atau minyak diesel (Anonim, 2010).
Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih spesifik lagi, sebuah mesin pemicu kompresi, dimana bahan bakardinyalakan oleh suhu tinggi gas yang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain (seperti busi). Mesin diesel sulit untuk hidup pada saat mesin dalam kondisi dingin.Beberapa mesin menggunakan pemanas elektronik kecil yang disebut busi menyala (spark/glow plug) di dalam silinder untuk memanaskan ruang bakar sebelum penyalaan mesin.Lainnya menggunakan pemanas "resistive grid" dalam "intake manifold" untuk menghangatkan udara masuk sampai mesin mencapai suhu operasi.Setelah mesin beroperasi pembakaran bahan bakar dalam silinder dengan efektif memanaskan mesin (Anonim, 2010).
Untuk aplikasi generator listrik, komponen penting dari mesin diesel adalah governor, yang mengontrol suplai bahan bakar agar putaran mesin selalu para putaran yang diinginkan. Mesin diesel modern menggunakan pengontrolan elektronik canggih mencapai tujuan ini melalui elektronik kontrol modul (ECM) atau elektronik kontrol unit (ECU) - yang merupakan "komputer" dalam
mesin (Anonim, 2010).
Sumber tenaga dibidang pertanian ialah asal dari tenaga yang digunakan pada pekerjaan pertanian.Contohnya jika suatu peralatan digerakkan menggunakan motor listrik, sedangkan listrik tersebut berasal dari generator yang digerakkan dengan kincir angin, maka dikatakan bahwa sumber tenaga untuk peralatan atau pekerjaan tersebut ialah tenaga angin. Secara umum, tenaga yang digunakan pada pekerjaan-pekerjaan pertanian dapat dibagi menurut sumbernya ialah Tenaga manusia, Tenaga hewan ,Tenaga mesin danTenaga
alam(Okasatria,2002).









III. METODOLOGI



3.1. Waktu dan Tempat
Praktikum Motor Bakar dilaksanakan Pada hari Kamis tanggal 18 Maret 2010 pukul 14.00 WITA sampai selesai, di Laboratorium Teknologi Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar.
3.2. Alat dan Bahan
Pada pelaksanaan praktikum Pengenalan Motor Bakar ini, alat dan bahan yang digunakan yaitu kamera dan alat tulis menulis.
3.3. Prosedur Percobaan
Prosedur percobaan praktikum ini adalah :
1. Menjelaskan tentang motor bakar
2. Pengenalan bagian-bagian motor bakar dan fungsinya
3. Pengenalan prinsip kerja motor bakar
4. Mengambil gambar dan mencatat bagian-bagiannya.












IV. HASIL DAN PEMBAHASAN



4.1 Hasil
Gambar Nama alat





























 Motor Bakar






 Silinder



 Piston








 Karburator




 Governer








 Magnet Roda Gila
\



4.2 Pembahasan
Prinsip kerjamotor2 takDimana setiap satu kali putaran poros engkol atau 2 kali langkah atau gerakan naik turun piston menghasilkan satu kali langkah usaha Sedangkan Prinsip kerja motor 4 takDi mana setiap 2 kali putaran poros engkol atau 4 kali langkah atau gerakan naik turun piston menghasilkan satu kali langkah usaha, ini sesuai dengan pendapat Anonim pada tahun 2010.
Mekanisme kerja motor bakar 4 langkah (4 tack) ada empat macam ini sesuai dengan pendapat (Smith 2003) yaitu :langkah hisap, langkah kompresi, langkah pembakaran dan langkah buang.
 Langkah hisap. Piston bergerak kebawah, katup hisap terbuka dan katup buang menutup. Campuran udara dan bahan bakar dihisap masuk (melalui katup hisap) Langkah kompresi. Piston bergerak keatas kedua katup menutup. Udara dan bahan bakar dimampatkan.
 Langkah pembakaran. Sesaat sebelum piston mencapai puncak busi memercikan bunga api dan membaka campuran oksigen dan udara. Tekanan meningkat dan mendorong piston kebawah (kedua katup menutup). Daya mekanik inilah yang dimanfaatkan untuk menggerakan mesin.
 Langkah buang. Setelah piston mencapai akhir dari langkah, katup buang membuka piston bergerak keatas mendorong sisa pembakaran keluar menuju knalpot. Siklus ini terus berulang (piston bergerak keatas dan kebawah). Gerakan piston keatas dan kebawah ini dimanfaatkan dengan cara merubahnya menjadi gerakan memutar dan dihubungkan ke gear box.
Komponen-komponen mesin 4 tak adalah: Busi berfungsi untuk memercikaan api, katup berfungsi untuk menutup menutup lubang silinder, piston berfungsi untuk mengatur volume ruang pembakaran, batang penghubung berfungsi untuk menghubungkan piston dengan crankshaft, crankshaft merubah gerakan naik turun piston (vertikal) menjadi gerakan memutar.
Adapun mekanisme kerja mesin 2 Tack menuru (Hunt 2005) adalah sebagai berikut :
1. Langkah penghisapan dan pembuangan)
a) Torak bergerak dari TMA ke TMB.
b) Pada saat saluran bilas masih tertutup oleh torak, di dalam bak engkol terjadi kompresi terhadap campuran bensin dan udara.
c) Diatas torak, gas sisa pembakaran dari hasil pembakaran sebelumnya sudah mulai terbuang keluar melalui saluran buang.
d) Saat saluran bilas sudah terbuka, campuran bensin dengan udara mengalir melalui saluran, dan saluran bilas terus masuk ke dalam ruang bakar.
2. Langkah kompresi dan pembakaran
a) Torak bergerak dari TMB ke TMA.
b) Saluran bilas dan buang tertutup, terjadi langkah kompresi, dan setelah mencapi tekanan tinggi busi memercikan bunga api listrik untuk membakar campuran bensin dengan udara tadi
c) Pada sst yang bersamaan juga dibawah ( didalam bak engkolmesin ) bahan bakar yang baru masuk ke dalam bak mesin melalui saluran masuk
 Silinder
Silinder adalah bagian dari ruang bakar yang digunakan untuk proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara. Pada saat kompresi dan pembakaran akan menghasilkan tekanan gas yang tinggi, maka diusahakan tidak terjadi kebocoran pada ruang bakar tersebut, sehingga dapat menghasilkan tenaga gerak mesin. Bila mesin digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama, dinding silinder sedikit demi sedikit akan mengalami keausan.
 Piston
Piston adalah sumbat geser yang terpasang di dalam sebuah silinder mesin pembakaran dalam silinder hidrolik, pneumatik, dan silinder pompa.
Tujuan piston dalam silinder adalah:
• Mengubah volume dari isi silinder, perubahan volume bisa diakibatkan karena piston mendapat tekanan dari isi silinder atau sebaliknya piston menekan isi silinder. Piston yang menerima tekanan dari fluida dan akan mengubah tekanan tersebut menjadi gaya (linear).
• Membuka-tutup jalur aliran.
• Kombinasi dari hal di atas.
Dengan fungsi tersebut, maka piston harus terpasang dengan rapat dalam silinder. Satu atau beberapa ring (cincin) dipasang pada piston agar sangat rapat dengan silinder.
 Karburator
Karburator merupakan pipa terbuka dikedua ujungnya, dalam pipa ini udara bergerak menuju intake mainfold menuju kedalam mesin/ruang bakar.Pipa ini berbentuk venturi, yaitu dari satu ujung permukaannya lebar lalu menyempit dibagian tengah kemudian melebar lagi di ujung satunya.Bentuk ini menyebabkan kecepatan aliran udara meningkat ketika melewati bagian yang sempit. Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli: semakin cepat udara bergerak maka semakin kecil tekanan statisnya namun makin tinggi tekanan dinamisnya. Pedal gas mengendalikan katup dalam karburator untuk menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang bakar. Udara bergerak dalam karburator memiliki tekanan untuk menarik bahan bakar masuk kedalam ruang bakar.
Pada setiap saat beroperasinya, karburator harus mampu :
- Mengatur besarnya aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar
- Menyalurkan bahan bakar dengan jumlah yang tepat sesuai dengan aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar sehingga rasio bahan bakar/udara tetap terjaga.
- Mencampur airan udara dan bahan bakar dengan rata dan sempurna


 Governor
Governor digunakan sebagai 'interface' antara turbin penggerak dan generator. Seperti halnya peralatan listrik yang lain, governor juga memiliki keterbatasan kemampuan. Parameter- parameter governor, seperti daya mekanik, gas producer, speed droop, dll.
Ada dua mode operasi governor, yaitu droop dan isochronous.Pada mode droop, governor sudah memiliki "setting point" Pmech (daya mekanik) yang besarnya sesuai dengan rating generator atau menurut kebutuhan. Dengan adanya "fixed setting" ini, output daya listrik generator nilainya tetap dan adanya perubahan beban tidak akan mengakibatkan perubahan putaran turbin (daya berbanding lurus dengan putaran). Lain halnya dengan mode isochronous, "set point" putaran governor ditentukan berdasarkan kebutuhan daya listrik sistem pada saat itu (real time). Pada saat terjadi perubahan beban, governor akan menentukan setting point yang baru sesuai dengan aktual beban.
 Magnet Roda Gila
Roda gila sering disebut juga roda gaya, roda penerus, adalah sebuah komponen berupa sebuah piringan yang dipasangkan pada flensa di ujung roda poros engkol. Bagian tepi roda gila biasanya memiliki cincin bergerigi untuk pertautan dengan roda gigi motor starter pada saat motor dihidupkan. Karena itu tanpa roda gila hampir tidak mungkin menghidupkan mesin.Kalaupun hidup, putaran mesin menjadi tidak teratur.


V. KESIMPULAN DAN SARAN



5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari praktikum ini maka, dapat disimpulkan bahwa :
 Motor dibedakan dari proses kerjanya yaitu motor 4 takt dan motor 2 takt. Sedangkan berdasarkan penyalaan bahan bakarnya motor juga dibedakan menjadi 2 yaitu motor bensin dan motor diesel.
 Untuk motor bensin menggunakan bahan bakar bensin(premium), sedangkan untuk motor diesel menggunakan bahan bakar solar atau minyak diesel.
 Bagian-bagian motor bakar terdiri dari silinder, piston, karbulator, governer dan magnet roda gila.
5.2 Saran
o Untuk Laboratorium
Sebaiknya alat-alat dan mesin yang ada di dalam laboratorium disusun dengan rapi, agar praktikan mudah untuk mengamati dan mengambil gambar.
o Untuk Asisten
Baiknya dalam melaksanakan praktikum, asisten juga ikut menemani praktikan dan memberikan penjelasan mengenai ala-alat dan mesin yang ada di dalam lab.


DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2010.http//:www.google.com.id.Diakses pada tanggal 27 Maret 2010 Makassar.

Anonim, 2010.http//:Blogspot.co.id.Diakses pada tanggal 27 Maret 2010 Makssar.

Anonim, 2010.http//:www.wikipedia.com.Diakses pada tanggal 27 Maret 2010 Makasar.
Arismunandar, 2005.Penggerak Mula Motor Bakar torak. Tiga Serangkai. Jakarta
Smith dan Wilkes, 2003.Mesin dan Peralatan Usaha Tani.Tiga Serangkai. jakarta
Okasatria, N dan Agus Budi Jatmiko. 2002. Motor Bakar. Perpustakaan UI : Jakarta.



























Laporan Praktikum
Dasar-dasar Teknologi dan Mekanisasi Pertanian

PENGENALAN MOTOR BAKAR

Oleh :

Nama : A M R I A D I
Nim : G211 08 283
Kelompok : V (Lima)
Asisten : R A H M A N





LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTANIAN
JURUSAN TEKNOLODI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNUVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2010



Lampiran :

0 komentar on "fungsi motor bakar"

Posting Komentar

 

ernawati djaya Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez