Selasa, 17 Maret 2009

Diposting oleh renaex di 06.26
Wajahmu begitu anggun menghiasi dunia malam

Meleburkan batu kerekahan

Dalam bias nada-nada dering

Dan melodi kata

Merajut igauan manja

Yang ku pancarkan ke dinding kepekaan jiwa

Hari mulai sepi

Dan rentetan kejadian itu

Melelehkan kristal hijau

Yang baru selesai di pasung

Oleh bait-bait puitis pemulung

Kaleng-kaleng bekas tempat daging-daging olahan kimia


MENGAPA

Mengapa ini terjadi

Bayangmu ku peluk erat dalam tidurku

Senyummu ku telan mentah-mentah

Dan tawa riang telah cukup wakili

Gemuruh kemunafikan yang berdengung

Di emperan mal-mal keparat itu

Di manakah ketulusan bersemayam ?

Di pucuk lalang yang bergoyang

Atau di daun-daun yang mengering

Serta rumput-rumput yang meranggas

Ah, jangan bercanda!

Mereka terlalu lelah untuk berdiskusi

Cukupkan saja pertemuan ini

Melangkahlah sendiri-sendiri

Pijaklah tanah-tanah yang tandus

Dengan berpayung air mata

0 komentar on " "

Posting Komentar

 

ernawati djaya Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez