Jumat, 10 Juni 2011

alat dan mesin penanaman

Diposting oleh renaex di 06.28
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam bidang pertanian kegiatan penanaman merupakan salah satu kegiatan yang cukup penting dan juga menentukan hasil pertanian. Dalam praktikum sebelumnya kita dapat mengetahui bahwa perkembangan pertanian meliputi pekembangan alat/mesin pengolahan tanah. Namun tidaklah hanya sampai disana, dalam kegiataan penanam juga memiliki perkembangan terutama terkait dengan alat/mesinnya. Alat/mesin pertanian selalu berkembang sejalan dengan berkembangnya tingkat peradaban manusia. Walaupun demikian, para petani di Indonesia belum mengetahui adanya alat/mesin penanam. Petani Indonesia masih memakai cara-cara tradisional dalam kegiatan penanaman, cara-cara itu selain menghabiskan tenaga dan waktu, juga menghabiskan biaya. Dengan demikian sudahlah menjadi kewajiban kita sebagai seorang mahasiswa teknik pertanian untuk memperkenalkan alat/mesin penanam yang modern tersebut sehingga dengan penggunaan alat/mesin penanam diharapkan menghemat waktu dan tenaga. Hasil yang didapat akan lebih memuaskan dibanding dengan memakai cara tradisional. Selain meringankan dalam kegiatan penanaman juga dapat mengetahui dosis penggunaan benih yang tepat yang telah diperhitungkan sebelum kegiatan penanaman. Kegiatan pemanenan merupakan salah satu tahapan di dalam budidaya tanaman dan merupakan bagian awal dari proses pasca panen. Proses penanaman padi ini tidak dapat menaikkan produksi, melainkan hanya untuk menekan kehilangan gabah. Dengan adanya mesin pemanen maka pemanenan akan dilaksanakan secara cepat, efisien dan efektif. Oleh karena itu, diperlukan suatu keahlian dalam pengoperasian mesin pemanen, agar mesin pemanen dapat digunakan secara efisien dan efektif. Untuk itu diperlukan pelatihan yang benar dalam mengenalkan mesin pemanen.Pada praktikum kali ini akan dikenalkan dua jenis alat dan mesin penanam, yaitu Seeder dan Rice Transplanter serta cara pengkaliberasian alat/mesin penanam dalam hal ini adalah Seeder. Seeder yang digunakan pada praktikum kali ini adalah untuk menanam benuh dengan jumlah yang banyak. Penggunaan alat mesin pertanian untuk penanaman tersebut dapat memudahkan petani dalam melakukan penyebaran benih maupun penanaman bibit.
1.2 Tujuan dan Kegunaan
1. Mengetahui watak laku teknis dari mesin penanam.
2. Mengetahui pengaturan bagian-bagiannya dalam kaitannya dengan penggunaan mesin penanam tersebut untuk melakukan penanaman suatu jenis tanaman dengan dosis penggunaan benih tertentu.
3. Dengan adanya praktikum pengenalan dasar alat dan mesin penanam dan kaliberasi seeder ini, praktikan akan mempunyai kemampuan untuk mengidentifikasi alat dan mesin pertanian.
4. Praktikum ini juga diharapkan dapat membantu praktikan dalam mengenali dan memahami watak, perilaku teknis baik mesin penanam maupun seeder, hingga pada bagian – bagiannya, beserta cara pengaturannya dalam hubungannya dengan penggunaan mesin tersebut untuk melakukan penanaman suatu jenis tanaman dengan pengunaan benih terrtentu.






II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Alat Penanam
Alat dan mesin penanam adalah suatu peralatan yang digunakan untuk menempatkan benih, tanaman, atau bagian tanaman pada areal yang telah disiapkan baik di dalam ataupun di atas permukaan tanah. Tujuan penanaman adalah menempatkan biji di dalam tanah untuk memperoleh perkecambahan dan tegakan yang baik, tanpa harus melakukan penyulaman Alat mesin penanam dibedakan menjadi dua, yaitu seeder dan rice transplanter (Purwadi, 1990).
Fungsi mesin penanam, yaitu meletakkan benih yang akan ditanam pada kedalaman, jumlah tertentu dan seragam, dan pada sebagian besar alat penanam akan menutup dengan tanah kembali (Ciptohadijoyo dan Bambang P 1991, hal. 1) Alat dan Mesin Pertanian dapat membantu petani dalam mengatasi masalah keterbatasan tenaga kerja. Penggunaan alat dan mesin pertanian dapat
membantu petani dalam memperluas garapan dan intensitas tanam serta pelaksanaan kegiatan yang tepat waktu.( Alihamsyah 1991, hal.108) Penanaman merupakan usaha menempatkan biji atau benih di dalam tanah pada kedalaman tertentu atau menyebarluaskan biji di atas permukaan tanah atau menanamkan tanaman di dalam tanah. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan
perkecambahan serta pertumbuhan biji yang baik (Irwanto 1980) Benih adalah bahan pertanaman berupa biji yang berasal dari biji yang terpilih. Sedangkan biji yang terpilih adalah biji yang telah mengalami seleksi atau pemiliham. Dan biji adalah hasil dari persarian suatu tanaman ( Soedianto, 1982, hal. 9)




BAB III
METODOLOGI
A. Alat
1. Mesin Penanam (seeder)
2. Mesin Penanam (rice transplanter)
3. Timbangan
4. Roll meter
5. Hand Counter
6. Stopwatch
7. Penampung Benih
8. Meteran
8
B. Bahan
Bahan yang digunakan pada acara praktikum kali ini adalah gabah (benih
padi).
C. Cara Kerja
Pengenalan dasar mesin penanam:
a. mengamati kondisi fisik dari mesin penanam berikut alat pendukungnya.
b. mencatat spesifikasi mesin penanam berikut alat pendukungnya ke
dalam blanko spesifikasi alat yang telah tersedia.
Kaliberasi seeder:
a. tabung penampung benih diisi dengan gabah (benih padi).
b. penampung benih sebanyak tujuh buah diletakkan pada ujung
pengeluaran tabung penyalur.
c. roda penggerak SMD diputar sebanyak 10 kali putaran dan pada saat
bersamaan stopwatvh diaktifkan.
d. stopwatch dimatikan ketika roda selesai berputar pada putaran
kesepuluh.
e. hasil waktu selama 10 kali putaran dicatat.
f. berat gabah yang tertampung dalam masing-masing penampung benih
ditimbang dengan menggunakan timbangan kemudian dicatat beratnya.
g. langkah a,b,c,d,e, dan f diulangi untuk lima kali ulangan dan 3 variasi
pembukaan SMD (1/3, 2/3, 3/3), sehingga putaran total sebanyak 150
kali.
Cara kerja Pengenalan mesin Penanam Padi (rice transplanter) :
1. Mengamati kondisi fisik dari mesin berikut alat pendukungnya.
9
2. Mencatat spesifikasi mesin penanam berikut alat pendukungnya ke dalam
blanko spesifikasi yang tersedia.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN ANALISA DATA
A. Hasil Pengamatan
A.1. Mesin Penanam Benih (Seeder)
1. Spesifikasi
10
nama : drill seeder
merk : AGROSTROS
model : trailling
tipe : 3 point hitch
no. seri : 16 CIN 1506
negara pembuat : Cekoslovakia
jenis mesin penanam : drill seedling
jenis alat pengeluaran benih : horizontal feed rotor matering devices
jenis tabung penyalur : tabung spiral
jenis alat pembuat alur : disk
jenis alat penutup benih : drag chain
jenis benih yang ditanam : biji-bijian
ukuran total mesin penanam :
panjang (cm) : 296
lebar (cm) : 157
tinggi (cm) : 133
ukuran diameter roda (cm) : 70
jarak tanam (cm) : 17,5
kecepatan tanam : -
kebutuhan benih (kg/ha) : tergantung kecepatannya
lebar kerja (cm) : 20
2. Gambar penampangnya
11
B.1. Mesin Penanam Bibit (Rice Transplanter)
1. Spesifikasi
nama : rice transplanter
merk : MAMETORA
model : TA 2B
tipe : 2 wheel tractor mounted walking type
type of seedling : root wash
negara pembuat : Jepang
engine :
power (hp) : 5 hp
speed (rpm) : 1800 rpm
dimensi :
panjang (cm) : 102
12
lebar (cm) : 60,5
berat (kg) : 140
planting device :
type of finger : pincette type rod and tweezer
row spacing (cm) : 30
planting deep (cm) : 14
Operating speed (m/sec) : 0,35
Negara pembuat : Jepang
2. Bagian-bagiannya
keterangan gambar:
13
1.
2. tension pulley
3. clutch
4. gear chose
5. seedling box
6. planting set
7. planting arm
8. adjusting turn buckle
9. leasing board

0 komentar on "alat dan mesin penanaman"

Posting Komentar

 

ernawati djaya Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez